Dilihat dari maknanya, kata dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu kata bermakna denotasi dan kata bermakna konotasi.
1. Kata bermakna denotasi
Kata bermakna denotasi adalah kata yang
bersifat umum dan secara langsung
menunjukkan makna yang sebenarnya berdasarkan
kamus (makna lugas).
Contoh : Ita
menanam bunga
di halaman depan rumah.
Kata bunga
artinya kembang
atau bagian tumbuhan yang elok warnanya dan harum
baunya.
2. Kata bermakna konotasi
Kata bermakna konotasi adalah kata yang
bermakna kias (bukan sebenarnya) atau makna ungkapan.
Contoh : Semua pemuda mengagumi bunga desa anak
pak Lurah.
Kata bunga
desa pada kalimat diatas mengandung makna tidak sebenarnya, karena
arti
bunga desa pada
kalimat diatas adalah gadis cantik.
Konotasi dapat dibedakan menjadi dua
yaitu :
1. Konotasi positif yaitu konotasi yang mengandung
nilai rasa lebih tinggi, baik, halus, sopan dan menenangkan.
2. Konotasi negatif yaitu konotasi yang mengandung nilai
rasa rendah, jelek, kasar, kotor, dan tidak sopan.
Contoh
kata gugur dan mampus makna denotasinya
adalah mati, namun
kata mampus termasuk
konotasi negatif sedangkan gugur memiliki konotasi positif.
Perhatikan beberapa contoh kalimat
dibawah ini :
1. a. Ayah memperbaiki kursi yang rusak
( bermakna denotasi)
b. Susilo
Bambang Yudoyono dan Megawati memperebutkan kursi presiden (bermakna konotasi)
2. a. Setelah makan kami cuci tangan (makna
denotatif)
. b. Para
pejabat berusaha cuci tangan dari masalah korupsi (makna konotatif)
3. a. Untuk keperluan kurban kakek
membeli kambing hitam (bermakna denotasi)
b. Jangan
menjadikan orang lain sebagai kambing hitam dalam masalah mu (bermakna
konotasi)
4. a. Andi makan dengan lahapnya (konotatif
positif)
b.
Rudi makan dengan rakusnya (konotatif negatif)
5. a. Karena kurang pendidikan ia jadi
bodoh (konotatif positif)
b. Karena kurang
pendidikan ia jadi anak goblok (konotatif negatif)
1)
meluap
denotasi : Banjir yang terjadi kemarin disebabkan oleh air sungai yang meluap tak mampu dikendalikan oleh
denotasi : Banjir yang terjadi kemarin disebabkan oleh air sungai yang meluap tak mampu dikendalikan oleh
tanggul yang ada disekitanya.
konotasi : Kemarahan Pak Budi makin hari tambah meluap karena masalah yang diperbantahkan itu tidak pernah
konotasi : Kemarahan Pak Budi makin hari tambah meluap karena masalah yang diperbantahkan itu tidak pernah
menemukan titik permasalahannya.
2) penuh
denotasi : Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pusat hiburan itu telah terisi penuh oleh pemukiman
2) penuh
denotasi : Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pusat hiburan itu telah terisi penuh oleh pemukiman
penduduk.
konotasi : Pekerjaan itu dilakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab.
3) naik
denotasi : Pak Halim pergi ke Makassar dengan naik mobil pribadi.
konotasi : Naik turunnya harga barang sangat dipengaruhi oleh jumlah permintaan konsumen.
4) tumbuh
denotasi : Pohon mangga yang tumbuh di halaman rumah Pak Ilham memiliki buah yang besar-besar.
konotasi : Kondisi perekonomian Indonesia mulai tumbuh sejak beralihnya sistem pemerintahan ke era reformasi.
5) atas
denotasi : Di atas pohon yang rindang itu ada terdapat beberapa sarang burung hantu.
konotasi : Irama yang muncul pada permukaan tembok itu ditimbulkan atas beberapa perpaduan warna
6) kendali
denotasi : Nakhoda memberikan instruksi kepada para penumpang kapal agar waspada, sebab kendali dalam kapal
konotasi : Pekerjaan itu dilakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab.
3) naik
denotasi : Pak Halim pergi ke Makassar dengan naik mobil pribadi.
konotasi : Naik turunnya harga barang sangat dipengaruhi oleh jumlah permintaan konsumen.
4) tumbuh
denotasi : Pohon mangga yang tumbuh di halaman rumah Pak Ilham memiliki buah yang besar-besar.
konotasi : Kondisi perekonomian Indonesia mulai tumbuh sejak beralihnya sistem pemerintahan ke era reformasi.
5) atas
denotasi : Di atas pohon yang rindang itu ada terdapat beberapa sarang burung hantu.
konotasi : Irama yang muncul pada permukaan tembok itu ditimbulkan atas beberapa perpaduan warna
6) kendali
denotasi : Nakhoda memberikan instruksi kepada para penumpang kapal agar waspada, sebab kendali dalam kapal
sedang mengalami gangguan.
konotasi : Peristiwa itu terjadi saat dirinya telah kehilangan kendali.(kontrol)
7) panas
denotasi : Permukaan kulit pada anak itu lecet akibat tersiram air panas.
konotasi : Suhu dalam ruangan itu semakin panas ketika peserta diskusi dalm ruangan itu saling beradu argumen.
konotasi : Peristiwa itu terjadi saat dirinya telah kehilangan kendali.(kontrol)
7) panas
denotasi : Permukaan kulit pada anak itu lecet akibat tersiram air panas.
konotasi : Suhu dalam ruangan itu semakin panas ketika peserta diskusi dalm ruangan itu saling beradu argumen.
(panas=ketegangan)
8)
hancur
denotasi : Mainan anak pak lurah hancur terinjak mobil.
konotasi : Semua perkataannya kedengaran hancur akibat terbawa emosi .(hancur= tidak masuk akal).
9) arus
denotasi : Adik terseret arus yang sangat deras saat menyeberang sebuah sungai di tepi rumahnya.
konotasi : Arus balik pada lebaran tahun depan diprediksikan akan lebih banyak dibandingkan tahun kemarin.
denotasi : Mainan anak pak lurah hancur terinjak mobil.
konotasi : Semua perkataannya kedengaran hancur akibat terbawa emosi .(hancur= tidak masuk akal).
9) arus
denotasi : Adik terseret arus yang sangat deras saat menyeberang sebuah sungai di tepi rumahnya.
konotasi : Arus balik pada lebaran tahun depan diprediksikan akan lebih banyak dibandingkan tahun kemarin.
(arus=sistem)
10) hangus
denotasi : Bau hangus itu dihasilkan dari pembakaran sisa-sisa plastik dan kertas yang ada di tepi jalan itu.
konotasi : Semua dana yang dianggarkan telah hangus akibat program kerja yang tidak tertata dengan rapi.
10) hangus
denotasi : Bau hangus itu dihasilkan dari pembakaran sisa-sisa plastik dan kertas yang ada di tepi jalan itu.
konotasi : Semua dana yang dianggarkan telah hangus akibat program kerja yang tidak tertata dengan rapi.
0 komentar:
Posting Komentar